Makalah “Mengembangkan Pancasila Sebagai Alat Pemersatu Bangsa”

-
MENGEMBANGKAN PANCASILA
SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

Makalah ini diajukan sebagai tugas
Mata kuliah Studi Pancasila



Disusun oleh :
Nama : Muhammad Hamdan
Semester : I (Satu)


Institut Studi Islam Fahmina
Cirebon


KATA PENGANTAR
Saya bersyukur kepada Allah Swt atas petunjuk dan kekuatan yang diberikan kepada saya untuk membuat makalah ini. Shalawat serta salam marilah kita curah limpahkan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad Saw. Makalah ini diajukan sebagai tugas mata kuliah Studi Pancasila. Adapun judul makalah ini yaitu “Mengembangkan Pancasila Sebagai Alat Pemersatu Bangsa” .
Akhirnya saya ucapkan teima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berperan dalam pembuatan makalah ini. Sebagai manusia biasa saya mohon maaf jika dalam makalah ini terdapat kesalahan. Semoga makalah ini dapat menjadi amal shaleh yang diterima oleh Allah Swt. dan bisa memberikan manfaat bagi yang membaca.
Penulis
Muhammad Hamdan
















DAFTAR ISI
PENGANTAR ............................................................................................................1
DAFTAR ISI ............................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................3
B. Rumusan Masalah ........................................................................3
C. Tujuan ..........................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pembahasan Masalah ...................................................................4
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................5
B. Saran – saran ...............................................................................5

















BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia dengan keberagamannya tentunya memerlukan tali pengikat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa agar terciptanya kehidupan yang harmonis diantara warga masyarakat. Pancasila dianggap sebagai alat pemersatu bangsa, karena pancasila melandasi semua kehidupan kenegaraan, berbangsa dan bermasyarakat. Oleh karena itu fungsi dan kedudukannya adalah sebagai alat pemersatu bangsa,
Misalnya dalam hal keyakinan, Indonesia dengan agama yang beragam tentunya sangat memerlukan pancasila sebagai landasan kehidupan beragama dan bermasyarakat. Pada dasarnya setiap agama di Indonesia mengajarkan ketuhanan, kemanusiaan, rasa persatuan, kekeluargaan, dan keadilan. Jadi, pada dasarnya semua agama di Indonesia telah mengamalkan pancasila yaitu sila ke-satu yang berbunyi “Ketuhanan yang maha esa”.
Akan tetapi, salah satu masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah adanya anggapan bahwa agama A lebih baik dari agama yang lainnya, yang berdampak pada persatuan dan kesatuan bangsa. Maraknya aksi terorisme, bentrok antar warga dan antar suku bangsa juga aksi bom yang terjadi belakangan ini atas nama satu ormas agama.
Lambat laun terasa tiada lagi jiwa dan semangat persatuan. Oleh karena itu, pemahaman dan penanaman nilai- nilai pancasila sudah seharusnya digali dan ditanamkan pada diri setiap warga negara Indonesia agar terwujud negara yang bersatu, adil dan makmur.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan rasa persatuan di Indonesia mulai leluntur ?
2. Bagaimana mengembangkan pancasila sebagai alat pemersatu bangsa ?
C. Tujuan
1. Mengetahui penyebab lunturnya rasa persatuan di Indonesia.
2. Mengetahui cara untuk mengembangkan pancasila sebagai alat pemersatu bangsa.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Masalah
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki budaya yang beragam berdasarkan etnis dengan bahasa daerah, agama, bahkan ras yang berbeda sehingga membentuk masyarakat bangsa yang multikultur yang memerlukan pengakuan dan penghargaan secara lintas budaya. Dalam masyarakat multikultur perlu suasana saling menghargai, memilik kesetaraan baik didepan hukum maupun pemerintahan. Perbedaan budaya, kebiasaan dan adat istiadat haruslah dipandang sebagai kekuatan untuk persatuan.
Persatuan dalam keberagaman budaya, adat istiadat dan tradisi harus dibina dan ditingkatkan. Keberagaman budaya yang diikat menjadi kekuatan nyata persatuan bangsa yang memiliki suatu tujuan dan hal ini secara simbolis telah dicantumkan dalam semboyan kita yaitu “Bhineka Tunggal Ika”.
Indonesia dengan keragamannya, tentu memerlukan tali pengikat untuk melahirkan semangat persatuan dan kesatuan, disinilah pancasila muncul dengan sila-silanya sebagai alat pemersatu bangsa. Misalnya pada sila ke-satu yaitu ketuhanan yang maha esa yang merangkum dan sekaligus menyatukan pemeluk agama yang berbeda.
Dengan demikian, pancasila sebagai alat pemersatu bangsa harus selalu diperkukuh setiap saat. Keberagaman yang ada di Indonesia inilah yang menjadi ciri khas bangsa ini dan memerlukan alat pemersatu yang dikenal dengan sebutan “Pancasila”.








BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis menarik kesimpulan atas makalah yang berjudul “Mengembangkan Pancasila Sebagai Alat Pemersatu Bangsa” ini sebagai berikut :
1. Indonesia dengan keberagamannya perlu tali pengikat kesatuan.
2. Pancasila sebagai dasar negara dengan sila – silannya berperan dalam persatuan bangsa.
B. Saran – saran
Adapun dalam makalah ini penulis memberikan saran – saran kepada seluruh masyarakat Indonesia, yaitu sebagai berikut :
1. Semangat pancasila harus terus ditumbuhkan pada setiap diri warga negara Indonesia.
2. Diberikan pendidikan tentang pancasila baik dalam tingkat sekolah maupun perguruan tinggi.
3. Adanya rasa saling menghormati antar umat beragama, suku dan budaya.
4. Pahami isi dari sila – sila pancasila dengan benar.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Cara Jatuh Cinta Pada Buku

-
Gambar
5 Cara Jatuh Cinta Pada Buku Hamdan Cha | Jatuh Cinta Pada Buku Membaca bagi sebagian orang sangat menyenangkan, bahkan ia bisa lupa waktu jika sudah berduaan dengan buku. Tapi tidak bagi sebagian yang lain. Banyak orang ingin bisa mempunyai rutinitas membaca, namun seringkali berujung membosankan. Bahkan ada slogan nyeleneh, "sudah lama nggak baca buku, sekalinya baca nggak lama."  Lalu apa yang salah? Bagaimana caranya untuk suka membaca. Baca juga:  Puisi: Buku Beri Aku Harapan 5. Mulai dari bacaan ringan yang kita suka Membaca seringkali membuat pusing, apalagi kalau sudah ketemu dengan kosa kata asing. Buku-buku teori lebih sering membuat orang frustasi. Maka hendaklah mulai membaca dengan bacaan ringan, semacam cerpen dan novel 4. Punya buku sendiri Memang kita bisa meminjam, atau sekedar baca di internet. Tapi ketika kita punya buku sendiri, kita akan sayang dan merasa kasihan kalau tidak dibaca, heheh... Lebih dari itu, kita bisa membacanya kapan
Read more »

Ketika Sepi

-
Setelah satu bulan penuh menjalankan tugasku sebagai instruktur BLK, aku kembali dengan kegiatan satu bulan sebelumnya. sayangnya kembai tidak selalu sama. Jangankan satu bulan, setiap detik ada perubahan. Toko online yang aku andalkan sebagai sarana mencari uang kini terpuruk setelah satu bulan aku abaikan. Uang penghasilan dari toko yang bisa membantu banyak orang kini berkurang. semoga aku bisa tetap membantu dalam kondisi meski toko sedang tidak sehat. Saat ini, toko lebih terpuruk dari keadaan yang pernah aku anggap terpuruk dulu. Aku ditinggalkkan pelanggan yang tidak punya cukup waktu untu menunggu. Menunggu satu bulan tentu menyebalkan, orang-orang yang biasa meminta bantuanku kini pergi, menganggap aku terlalu sibuk, meski aku sesekali masih sempat membantu, namun seringnya meminta maaf karena aku tak cukup waktu. Konten-konten untuk youtube ikut terpinggirkan. Aku kehilangan waktu malam produktifku demi aktifitas pagi. Waktu menuntutku memilih prioritas, waktu juga menund
Read more »

Introspeksi

-
introspeksi diri itu memang indah, merenungi hidup dengan hati yang lapang, menerima kalau benar-benar salah, dan akan tahu kemana kaki harus melangkah, melangkah ke tempat yang patut untuk bersinggah. Aku rasa aku harus melakukannya setiap waktu, setidak-setidaknya satu kali dalam seminggu. Melakukannya dengan kontinyu. Berharap selalu tahu dengan apa yang berlalu. Bersihkan hati dari penyakit hati, karena penyakit itu yang membuat males berintropeksi, merasa selalu benar sendiri, dan tak menerima jika ada yang menasihati. Malam hari, itu waktu yang mendukung kita berintropeksi, karena dengan suasana yang sepi akan lebih mudah mengetahui isi hati, hati yang terkadang berseri terkadang penuh dengki. jangan sampai kepala dan hati membatu, jika sampai membatu, maka sungguh sangat sulit untuk membantu, membantu untuk menerima ilmu, ilmu yang memberi tahu, tentang semua yamg harus kau tahu, supaya hidup lebih bermutu. introspeksi sangatlah perlu.
Read more »