Pengalaman pertama Arfan di Stasiun
Cerita ini lanjutan dari tulisanku sebelumnya. Arfan, ponakanku yang usianya menjelang dua tahun sering kali bikin aku senyum sendiri. Begitu pun saat ia pertama kali ke stasiun. Baru sampai parkiran, Arfan sudah heran. Ada bapak yang datang menemui kami, bahkan mau mengangkatkan barang. Arfan sampai memperhatikan wajah si bapak itu. Teh Izza malah tanya, "itu siapa mang?". "Orang yang bantu angkutin barang." Jawabku. "Tapi bayar mungkin nya?".(hahaha) Tanya teh Izza. "Zaman sekarang jarang yang gratis teh," jawabku. Kereta yang pertama kali baru Arfan lihat melewatkan waktunya untuk sholat Maghrib. Meski sedang berada di area mushola, rupanya sekarang ia lebih tertarik melihat kereta. Dari samping mushola, dari celah2 pagar tembok Arfan memintaku untuk mengangkat badanya supaya kereta yang ia cari terlihat dengan jelas. "Dadahhh" sambil melambaikan tangan ia menyapa semua kereta yang lewat. Mungkin menurutnya itu hal bai