Pakaian Dalam Pandangan Islam

      Pakaian dalam islam tidak sekedar memenuhi aspek kepantasan menurut pandangan manusia yang bersifat nisbi, tapi juga kepantasan menurut Allah SWT. Kepantasan menurut Allah yang paling minimal ia harus menutup aurat ( batasan anggota tubuh yang harus ditutupi ) yang harus dijaga dari pandangan makhluq lain. Aurat hanya boleh dilihat oleh seorang suami, istri atau seorang dokter karena kondisi darurat.
     Banyak dalil Al-qur'an maupun hadits yang menerangkan cara kita berpakaian. Pakaian merupakan hiasan yang kita pakai dan dalam islam kita tidak diperkenankan untuk berlebih-lebihan ketika berpakaian walaupun kita mampu membeli pakaian yang terbuat dari sutra atau dihiasi emas, berlian dan semacamnya yang menempel pada pakaian kita. Karena itu akam membuat kita pamer dan membuat iri orang yang tidak punya yang nantinya dapat meyakiti hatinya.
      Misalnya, pada waktu ihram umat islam diseluruh dunia diwajibkan untuk berpakaian sama yaitu serba putih dan tidak ada yang dijahit ( bagi kaum laki-laki). Perintah ini menunjukan bahwa Allah SWT sama sekali tidak mempertimbangkan status sosial manusia di dunia.
      Dalam berpakaian kita tidak boleh hanya mengikuti trend tanpa tahu maksudnya karena pakaian bisa membuat pembicaraan orang. Kita akan dibicarakan oleh orang-orang bahwa kita tak punya moral ketika kita berpakaian serba mini. Perempuan yang berpakaian serba mini sebenarnya akan membuat dia bahaya, dia berpotensi untuk diliecehkan oleh lelaki yang tak berakhlaq.
      So, perhatikan apa yang kamu pakai dan hindari dari sifat pamer dan sombong.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memilih

5 Cara Jatuh Cinta Pada Buku

Ketika Sepi