Kata Bijak dari Fotografer
Kata – kata bijak Fotografer
Abbas: “Belilah sepasang sepatu yang nyaman, dan mulailah jatuh cinta”.
Alex Majoli: “Banyak-banyak membaca sastra dan sesedikit mungkin mengamati karya foto orang lain. Bekerjalah setiap hari meski tanpa uang ataupun penugasan, bekerjalah dengan disiplin untuk dirimu sendiri bukan untuk yang lain. Dan berkolaborasilah dengan orang yang anda kagumi.”
Alex Webb: “Memotretlah karena kamu mencintainya, dan karena bagimu hadiah terbesarnya adalah proses memotret itu sendiri”
Alec Soth: “Cobalah semuanya. Fotojurnalisme, portrait, fashion… apapun. Kamu tidak akan tahu mana yg cocok sebelum pernah mencobanya”
Alessandra Sanguinetti: “Saya setuju dengan Bob Dylan: jaga selalu kepalamu dan jangan lupa selalu bawa bola lampu yg bagus (ide)”
Bruce Gilden: “Fotolah siapa sejatinya dirimu!”
Carl De Keyzer: “Kerahkan semuanya dalam 5 tahun pertama, baru putuskan apakah kamu punya skill yg cukup atau tidak”
Christopher Anderson: “Buatlah foto yang kamu merasa terdorong membuatnya, mungkin dari sana akan terbentang karir”
Chris Steele-Perkins: “Potretlah sebanyak-banyaknya, depresilah karena foto tersebut, lalu fotolah lagi. Asah terus skill dan berinteraksilah dengan dunia”
Constantine Manos: “Foto bagus itu mudah, foto yang sangat bagus itu susah, foto yang luar biasa hampir mustahil”
David Alan Harvey: “Anda harus tahu ingin “berkata” apa. Harus
punya ide yang bisa diwujudkan, punya pikiran & perasaan”
Donovan Wylie: “Berusaha untuk menemukan “suaramu” sendiri, subyekmu sendiri. Baca buku Waffenruhe karya Michael Schmidt”
David Hurn: “Fotografer berarti harus banyak berjalan, maka belilah sepasang sepatu yang nyaman. jadilah fotografer karena panggilan jiwa”
Dennis Stock: “Carilah waktu utk memotret tema yang kamu tertarik, sesimpel atau serumit apapun itu”
Eli Reed: “Amati kehidupan bergerak spt sungai disekitarmu, dan sadari bahwa fotomu bisa menjadi bagian dari sejarah kolektif”
Elliott Erwitt: “Pelajari foto karya fotografer terdahulu dan lukisan klasik, lihat dan belajar dari film”
Lise Sarfati: “Membaca yang banyak dan buat duniamu sendiri, pelajari bagaimana membuat seri foto. Inovatif & jadilah diri sendiri”
Martine Franck: “Keluarlah dan memotretlah! Pelajari bahasa asing, tonton film, baca buku, kunjungi museum, perluas wawasan!”
Harry Gruyaert: “Jadilah diri sendiri, jangan mengkopi siapapun”
Hiroji Kubota: “Berkelanalah ke berbagai tempat, sadari betapa majemuk dan beragam dunia ini”
John Vink: “Terus tanyai dirimu sendiri. Dorong, garuk, gali, lalu dorong lebih jauh lagi. Berhentilah kalau sudah tidak menyenangkan lagi”
Jonas Bendiksen: “Fotografi itu sebuah bahasa, pikirkan apa yang ingin bincangkan”
Larry Towell: “Jadilah diri sendiri dan lihatlah keluar”
Mark Power: “Jika anda punya sesuatu utk disampaikan, atau lbh baik lagi punya cara penyampaian inovatif maka kesempatan terbuka lebar”
Martin Parr: “Cari sesuatu yang kamu punya hasrat, maju dengan obsesi tersebut secara elegan, maka kamu akan memiliki sebuah proyek yang hebat”
Mikhael Subotzky: “Teguh dengan satu proyek dalam waktu yang lama, teruslah kerjakan melwati beberapa tahap belajar”
Olivia Arthur: “Keluar dan lakukan hal yang benar-benar kamu ingini sebelum kamu terikat pada sesuatu”
Paolo Pellegrin: “Setiap kali menekan shutter, kamu memberi suara pada pikiran dan opinimu. Jadilah orang yang melek dengan lingkungan dan akrab dengan sekitar”
Patrick Zachmann: “Pergilah ke pameran, lihat buku dan buat proyek personal dimana kamu merasa memiliki pendekatan yang unik”
Peter Marlow: “Belajar mempercayai insting dan jangan hiraukan apa kata orang. Bekerja keraslah namun tetap nikmati”
Steve McCurry: “Fotografi membutuhkan banyak dedikasi, hasrat dan kerja keras. Temukan “tempat”mu sendiri, gali dalam-dalam lalu ukirlah dengan hatimu sehingga menhadi istimewa”
Stuart Franklin: “Ikuti kata hatimu dan jangan pernah menyerah”
Susan Meiselas: “Galilah dalam-dalam, ikuti insting dan percayalah pada keingintahuanmu”
Thomas Dworzak: “Hiduplah secara intens, penuh hasrat. Lalu sekali sudah tahu basic-nya, lupakan soal fotografinya, fokus pada
Abbas: “Belilah sepasang sepatu yang nyaman, dan mulailah jatuh cinta”.
Alex Majoli: “Banyak-banyak membaca sastra dan sesedikit mungkin mengamati karya foto orang lain. Bekerjalah setiap hari meski tanpa uang ataupun penugasan, bekerjalah dengan disiplin untuk dirimu sendiri bukan untuk yang lain. Dan berkolaborasilah dengan orang yang anda kagumi.”
Alex Webb: “Memotretlah karena kamu mencintainya, dan karena bagimu hadiah terbesarnya adalah proses memotret itu sendiri”
Alec Soth: “Cobalah semuanya. Fotojurnalisme, portrait, fashion… apapun. Kamu tidak akan tahu mana yg cocok sebelum pernah mencobanya”
Alessandra Sanguinetti: “Saya setuju dengan Bob Dylan: jaga selalu kepalamu dan jangan lupa selalu bawa bola lampu yg bagus (ide)”
Bruce Gilden: “Fotolah siapa sejatinya dirimu!”
Carl De Keyzer: “Kerahkan semuanya dalam 5 tahun pertama, baru putuskan apakah kamu punya skill yg cukup atau tidak”
Christopher Anderson: “Buatlah foto yang kamu merasa terdorong membuatnya, mungkin dari sana akan terbentang karir”
Chris Steele-Perkins: “Potretlah sebanyak-banyaknya, depresilah karena foto tersebut, lalu fotolah lagi. Asah terus skill dan berinteraksilah dengan dunia”
Constantine Manos: “Foto bagus itu mudah, foto yang sangat bagus itu susah, foto yang luar biasa hampir mustahil”
Donovan Wylie: “Berusaha untuk menemukan “suaramu” sendiri, subyekmu sendiri. Baca buku Waffenruhe karya Michael Schmidt”
David Hurn: “Fotografer berarti harus banyak berjalan, maka belilah sepasang sepatu yang nyaman. jadilah fotografer karena panggilan jiwa”
Dennis Stock: “Carilah waktu utk memotret tema yang kamu tertarik, sesimpel atau serumit apapun itu”
Eli Reed: “Amati kehidupan bergerak spt sungai disekitarmu, dan sadari bahwa fotomu bisa menjadi bagian dari sejarah kolektif”
Elliott Erwitt: “Pelajari foto karya fotografer terdahulu dan lukisan klasik, lihat dan belajar dari film”
Lise Sarfati: “Membaca yang banyak dan buat duniamu sendiri, pelajari bagaimana membuat seri foto. Inovatif & jadilah diri sendiri”
Martine Franck: “Keluarlah dan memotretlah! Pelajari bahasa asing, tonton film, baca buku, kunjungi museum, perluas wawasan!”
Harry Gruyaert: “Jadilah diri sendiri, jangan mengkopi siapapun”
Hiroji Kubota: “Berkelanalah ke berbagai tempat, sadari betapa majemuk dan beragam dunia ini”
John Vink: “Terus tanyai dirimu sendiri. Dorong, garuk, gali, lalu dorong lebih jauh lagi. Berhentilah kalau sudah tidak menyenangkan lagi”
Jonas Bendiksen: “Fotografi itu sebuah bahasa, pikirkan apa yang ingin bincangkan”
Larry Towell: “Jadilah diri sendiri dan lihatlah keluar”
Mark Power: “Jika anda punya sesuatu utk disampaikan, atau lbh baik lagi punya cara penyampaian inovatif maka kesempatan terbuka lebar”
Martin Parr: “Cari sesuatu yang kamu punya hasrat, maju dengan obsesi tersebut secara elegan, maka kamu akan memiliki sebuah proyek yang hebat”
Mikhael Subotzky: “Teguh dengan satu proyek dalam waktu yang lama, teruslah kerjakan melwati beberapa tahap belajar”
Olivia Arthur: “Keluar dan lakukan hal yang benar-benar kamu ingini sebelum kamu terikat pada sesuatu”
Paolo Pellegrin: “Setiap kali menekan shutter, kamu memberi suara pada pikiran dan opinimu. Jadilah orang yang melek dengan lingkungan dan akrab dengan sekitar”
Patrick Zachmann: “Pergilah ke pameran, lihat buku dan buat proyek personal dimana kamu merasa memiliki pendekatan yang unik”
Peter Marlow: “Belajar mempercayai insting dan jangan hiraukan apa kata orang. Bekerja keraslah namun tetap nikmati”
Steve McCurry: “Fotografi membutuhkan banyak dedikasi, hasrat dan kerja keras. Temukan “tempat”mu sendiri, gali dalam-dalam lalu ukirlah dengan hatimu sehingga menhadi istimewa”
Stuart Franklin: “Ikuti kata hatimu dan jangan pernah menyerah”
Susan Meiselas: “Galilah dalam-dalam, ikuti insting dan percayalah pada keingintahuanmu”
Thomas Dworzak: “Hiduplah secara intens, penuh hasrat. Lalu sekali sudah tahu basic-nya, lupakan soal fotografinya, fokus pada
Komentar
Posting Komentar