Tersenyumlah, maka semua akan menjadi indah.

-
Tersenyumlah, maka semua akan menjadi indah.

      Seberapa seringkah anda tersenyum di setiap hari anda? Loh, apa pentingnya? Sekarang, bagaimana perasaan kita ketika kita tersenyum? Atau apa perasaan kita jika melihat orang lain tersenyum kepada kita? Bukankah kita akan merasa senang, dan bukankah itu jauh terlihat lebih indah dibanding dengan orang yang dingin bahkan rajin cemberut. Ada rasa kebahagiaan saat kita bisa tersenyum. Ada perasaan nyaman yang tak bisa kita pungkiri saat melihat orang lain tersenyum. Dengan senyuman kita juga bisa menilai bahwa orang yang tersenyum itu pertanda orang sedang bahagia tidak lagi stress. Dengan kita menebarkan kebahagiaan bukankah itu sebuah kebaikan. Untuk itu tersenyumlah, maka semua akan menjadi indah.
Lebih dari itu bukankah kita sering mendengar pepatah bahwasannya “senyum itu ibadah”, yah senyum itu ibadah, bahkan ibadah yang paling mudah karena semua orang bisa melakukannya tanpa harus membayar dengan nominal uang sepeserpun.
Dan sekiranya ada beberapa alasan yang menurut saya yang membuat kita perlu untuk tersenyum sampai saya menulis khusus tentang senyum ini, diantaranya:
1.      Tersenyumlah, maka kita akan terlihat lebih indah dan menawan
Kenapa bisa begitu? Sekarang saya tanya kepada anda, jika anda harus meilih mana yang lebih anda sukai nntara melihat orang tersenyum dengan orang yang cemberut. Seberapa bagus dan mahal pakaian yang dipakai, kalau pemakainya pelit senyum tidak akan terlihat cantik.
Dengan tersenyum, juga kita akan terlihat lebih muda. Karena otot-otot yang biasa kita gunakan saat kita tersenyum bisa membantu mengangkat wajah sehingga membuat orang tampak lebih muda. Karena itulah teruslah menjadi orang yang mudah senyum supaya anda tetap tampak fresh.

2.      Tersenyumlah, maka akan bisa merubah mood kita menjadi lebih baik
Saat kita sedang dilanda galau tingkat akut, pernahkah kita mencoba untuk tetap tersenyum. Adakah efek beda yang kita rasakan? Pasti ada donk. Apapun yang membebani hidup kita akan terasa lebih ringan jika disikapi dengan senyuman. Saat mood kita sedang buruk kita bisa menyiasati menjadi lebih baik dengan sebuah senyuman

3.      Tersenyumlah, maka stress yang sedang kita alami akan berkurang
Terkadang kita sering berlebhan saat kita sedang stress, seakan-akan semuanya serba buruk dan tak bisa terselasaikan. Kita seringkali larut dalam kesedihan sampai-sampai kita beranggapan bahwasannya semua sudah tertutup rapat dan karean itu kita tidak menyadari ada cahaya terang diujung sana, jadi santai saja kawan dan tetapalah untuk tersenyum karena semua masih ada jalan keluarnyanya, seperti apa yang dikatakan Dewa 19 dalam lagunya “Hadapi dengan senyuman, semua yang terjadi biar terjadi, hadapi dengan tenag jiwa, semua kan baik-baik saja”

4.      Tersenyumlah, maka dengan itu akan membuat orang lain tersenyum balik kepada kita dan akan terciptanya suasana yang ramah penuh kebaikan
Apa yang kita rasakan saat kita melihat orang lain tersenyum kepada kita, bukankha tanpa fikir panjang lagi kita membalas senyuman mereka. Dan ketika telah terjadi yang sedemikian itu suasanapun tersa lebih hangat dan nyaman. Nah, sekarang adakah diantara kita semua membenci orang yang melemparkan senyum manis kepada kita? Kalau ada harus segera dipertanyakan kejiwaannya, hehe…

5.      Tersenyumlah, karena senyum membantu menurunkan darah
Percaya atau tidak? Faktanya senyum bisa menurunkan tekanan darah kita. Ketika kita marah tekanan darah kita akan naik tinggi, untuk menurunkannya kembali cobalah untuk tersenyum, kalau anda tidk percaya anda dapat membuktikannya denganalat pengukur tekanan darah.

6.      Senyum bisa melepaskan endorphin, dan meningkatkan kekebalan tubuh
Sebuah study telah membuktikan bahwasannya senyum bisa melepas endorphin. Apa itu endorphin? Endorphin merupakan  sebuah hormone tubuh manusia yanga dapat memeberikan rangsangan kepada otak dengan sensasi kebahagiaan, nyaman dan cinta.
Dan ketika kita tersenyum sistem imun kekebalan tubuh kita akan bekerja dengan lebih baik. Ketika funsi imun mengalami peningkatan, maka kita akan merasa lebih rileksdan terhindar dari penyakit seperti flu dan pilek.

7.      Senyum bisa membantu orang untuk terus berfikiran positif
Perlukah kita berfikiran positif? Jelas perlu, karena dengan itu akan berdampak kepada kehidupan anda yang akan dijalani. Orang-orang sukses yang selalu berfikiran positif dalam kesehariannya sangatlah murah senyum karen mereka percaya bahwasannya dengan senyuman akan timbul energi positif yang nantinya berlanjut sebagai bentuk keoptimisan dalam bekerja.
Dan mungkin masih banyak lagi manfaat senyum yang nantinya akan kita ketahui. Yang terpenting sekarang, masihkah kita enggan untuk menebarkan senyuman indah kita saat kita sudah mengetahui manfaat dan pentingnya kenapa kita harus tersenyum. Mari kita tebarkan kebaikan dalam hidup ini dengan menebar senyum.
Maka tersenyumlah, karena dengan senyuman maka semua akan menjadi lebih indah. J J J
Namun ada satu hal yang perlu kita ingat, “tersenyumlah di tempat dan waktu yang tepat”.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Cara Jatuh Cinta Pada Buku

-
Gambar
5 Cara Jatuh Cinta Pada Buku Hamdan Cha | Jatuh Cinta Pada Buku Membaca bagi sebagian orang sangat menyenangkan, bahkan ia bisa lupa waktu jika sudah berduaan dengan buku. Tapi tidak bagi sebagian yang lain. Banyak orang ingin bisa mempunyai rutinitas membaca, namun seringkali berujung membosankan. Bahkan ada slogan nyeleneh, "sudah lama nggak baca buku, sekalinya baca nggak lama."  Lalu apa yang salah? Bagaimana caranya untuk suka membaca. Baca juga:  Puisi: Buku Beri Aku Harapan 5. Mulai dari bacaan ringan yang kita suka Membaca seringkali membuat pusing, apalagi kalau sudah ketemu dengan kosa kata asing. Buku-buku teori lebih sering membuat orang frustasi. Maka hendaklah mulai membaca dengan bacaan ringan, semacam cerpen dan novel 4. Punya buku sendiri Memang kita bisa meminjam, atau sekedar baca di internet. Tapi ketika kita punya buku sendiri, kita akan sayang dan merasa kasihan kalau tidak dibaca, heheh... Lebih dari itu, kita bisa membacanya kapan
Read more »

Ketika Sepi

-
Setelah satu bulan penuh menjalankan tugasku sebagai instruktur BLK, aku kembali dengan kegiatan satu bulan sebelumnya. sayangnya kembai tidak selalu sama. Jangankan satu bulan, setiap detik ada perubahan. Toko online yang aku andalkan sebagai sarana mencari uang kini terpuruk setelah satu bulan aku abaikan. Uang penghasilan dari toko yang bisa membantu banyak orang kini berkurang. semoga aku bisa tetap membantu dalam kondisi meski toko sedang tidak sehat. Saat ini, toko lebih terpuruk dari keadaan yang pernah aku anggap terpuruk dulu. Aku ditinggalkkan pelanggan yang tidak punya cukup waktu untu menunggu. Menunggu satu bulan tentu menyebalkan, orang-orang yang biasa meminta bantuanku kini pergi, menganggap aku terlalu sibuk, meski aku sesekali masih sempat membantu, namun seringnya meminta maaf karena aku tak cukup waktu. Konten-konten untuk youtube ikut terpinggirkan. Aku kehilangan waktu malam produktifku demi aktifitas pagi. Waktu menuntutku memilih prioritas, waktu juga menund
Read more »

Introspeksi

-
introspeksi diri itu memang indah, merenungi hidup dengan hati yang lapang, menerima kalau benar-benar salah, dan akan tahu kemana kaki harus melangkah, melangkah ke tempat yang patut untuk bersinggah. Aku rasa aku harus melakukannya setiap waktu, setidak-setidaknya satu kali dalam seminggu. Melakukannya dengan kontinyu. Berharap selalu tahu dengan apa yang berlalu. Bersihkan hati dari penyakit hati, karena penyakit itu yang membuat males berintropeksi, merasa selalu benar sendiri, dan tak menerima jika ada yang menasihati. Malam hari, itu waktu yang mendukung kita berintropeksi, karena dengan suasana yang sepi akan lebih mudah mengetahui isi hati, hati yang terkadang berseri terkadang penuh dengki. jangan sampai kepala dan hati membatu, jika sampai membatu, maka sungguh sangat sulit untuk membantu, membantu untuk menerima ilmu, ilmu yang memberi tahu, tentang semua yamg harus kau tahu, supaya hidup lebih bermutu. introspeksi sangatlah perlu.
Read more »