Islam itu fi'il (pekerjaan)

      Islam itu fiil bukan isim, islam itu pekerjaan bukan kata benda. Maka muslim (orang yang beragama islam) tidak hanya dengan mengaku diri sebagai islam saja terus dia dianggap muslim yang baik, melainkan harus mengerjakan rukun islam yang lima, yaitu : berikrar dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, menjalani sholat dengan rasa khusyu', mengeluarkan zakat dengan ikhlas, menjalankan puasa dengan dewasa dan melaksanakan ibadah haji dengan sepenuh hati.
Karena -agama- Islam merupakan sebuah pekerjaan, dan setiap pekerjaan itu pastinya menghasilkan sesuatu, maka yang penting itu hasil dari pekerjaan itu sendiri, bukan status pekerjaan itu. Seperti contoh kita melaksanakan sholat, yang dalam Al-Qur"an berbunyi :
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabut: 45)
Maka, seharusnya setelah kita selesai melaksanakan sholat, kita tak lagi berbuat fahsya' wal munkar . Kalaupun ada muslim yang setelah selesai sholat masih berbuat fahsya' wal munkar, maka apakah ayat di atas itu salah? tentunya saja tidak, yang patut kita tanyakan ialah bagaimana sholat dan keislamannya. Sholatnya wajib kita kerjakan, dan tujuan sholatnya juga wajib kita dapatkan.
Contoh lain lagi, pada saat perintah tentang puasa. Kita sudah hafal betul ayat Al-Qur'an yang mewajibkan kita untuk berpuasa, Allah berfirman:
  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Jelas kita bisa tahu tujuan kita berpuasa itu untuk apa, yaitu untuk la'allakum tattaqun, untuk menjadi orang yang bertaqwa. Jadi seharusnya ketika kita telah selesai melakasanakan ibadah puasa, maka kita akan semakin menjadi seorang yang bertaqwa. Dalam Al-Qur'an Surat Ali Imron ayat 133-134, Allah menerangkan siapa siapa itu orang bertaqwa.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (١٣٤) - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-133-143.html#sthash.0OzPpguS.dpuf
 () وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
 () الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Ayat di atas menerangkan bahwa orang yang bertaqwa ialah orang yang :
1. orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit
2. orang-orang yang menahan amarahnya
3. orang-orang yang mampu memaafkan (kesalahan) orang.
Maka, setelah selesai puasa, seorang muslim harus bisa melakukan minimal tiga tanda pada ayat di atas.
     Semua ibadah yang diperintahkan Allah untuk kita selalu saja ada outputnya, gapailah outputnya itu. Tapi kita semua tidak pernah ada yang tahu apakah kita sudah mendapatkannya atau belum? Hanya Allah yang berhak menilai, kita hanya sebatas berusaha, dan nyatanya kenikmatannya itu dapat kita rasakan saat kita mengerjakan prosesnya.
So, jika kita benar Islam teruslah lakukan semua ibadah yang Allah perintahkan!
    

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (١٣٤) - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-133-143.html#sthash.0OzPpguS.dpuf
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (١٣٤) - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-133-143.html#sthash.0OzPpguS.dpuf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Cara Jatuh Cinta Pada Buku

Ketika Sepi

Introspeksi