"Filosofi Kafir dalam Al-Qur'an: Analisis Hermenutik Schleiermacher" adalah sebuah judul karya tulisku yang kemudian dimuat oleh jurnal Tashwirul Afkar
Cover Jurnal Afkar
Untuk teman teman yang hendak membacanya silahkan ke link berikut:
5 Cara Jatuh Cinta Pada Buku Hamdan Cha | Jatuh Cinta Pada Buku Membaca bagi sebagian orang sangat menyenangkan, bahkan ia bisa lupa waktu jika sudah berduaan dengan buku. Tapi tidak bagi sebagian yang lain. Banyak orang ingin bisa mempunyai rutinitas membaca, namun seringkali berujung membosankan. Bahkan ada slogan nyeleneh, "sudah lama nggak baca buku, sekalinya baca nggak lama." Lalu apa yang salah? Bagaimana caranya untuk suka membaca. Baca juga: Puisi: Buku Beri Aku Harapan 5. Mulai dari bacaan ringan yang kita suka Membaca seringkali membuat pusing, apalagi kalau sudah ketemu dengan kosa kata asing. Buku-buku teori lebih sering membuat orang frustasi. Maka hendaklah mulai membaca dengan bacaan ringan, semacam cerpen dan novel 4. Punya buku sendiri Memang kita bisa meminjam, atau sekedar baca di internet. Tapi ketika kita punya buku sendiri, kita akan sayang dan merasa kasihan kalau tidak dibaca, heheh... Lebih dari itu, kita bisa membacanya kapan
Setelah satu bulan penuh menjalankan tugasku sebagai instruktur BLK, aku kembali dengan kegiatan satu bulan sebelumnya. sayangnya kembai tidak selalu sama. Jangankan satu bulan, setiap detik ada perubahan. Toko online yang aku andalkan sebagai sarana mencari uang kini terpuruk setelah satu bulan aku abaikan. Uang penghasilan dari toko yang bisa membantu banyak orang kini berkurang. semoga aku bisa tetap membantu dalam kondisi meski toko sedang tidak sehat. Saat ini, toko lebih terpuruk dari keadaan yang pernah aku anggap terpuruk dulu. Aku ditinggalkkan pelanggan yang tidak punya cukup waktu untu menunggu. Menunggu satu bulan tentu menyebalkan, orang-orang yang biasa meminta bantuanku kini pergi, menganggap aku terlalu sibuk, meski aku sesekali masih sempat membantu, namun seringnya meminta maaf karena aku tak cukup waktu. Konten-konten untuk youtube ikut terpinggirkan. Aku kehilangan waktu malam produktifku demi aktifitas pagi. Waktu menuntutku memilih prioritas, waktu juga menund
introspeksi diri itu memang indah, merenungi hidup dengan hati yang lapang, menerima kalau benar-benar salah, dan akan tahu kemana kaki harus melangkah, melangkah ke tempat yang patut untuk bersinggah. Aku rasa aku harus melakukannya setiap waktu, setidak-setidaknya satu kali dalam seminggu. Melakukannya dengan kontinyu. Berharap selalu tahu dengan apa yang berlalu. Bersihkan hati dari penyakit hati, karena penyakit itu yang membuat males berintropeksi, merasa selalu benar sendiri, dan tak menerima jika ada yang menasihati. Malam hari, itu waktu yang mendukung kita berintropeksi, karena dengan suasana yang sepi akan lebih mudah mengetahui isi hati, hati yang terkadang berseri terkadang penuh dengki. jangan sampai kepala dan hati membatu, jika sampai membatu, maka sungguh sangat sulit untuk membantu, membantu untuk menerima ilmu, ilmu yang memberi tahu, tentang semua yamg harus kau tahu, supaya hidup lebih bermutu. introspeksi sangatlah perlu.
Komentar
Posting Komentar