"Filosofi Kafir dalam Al-Qur'an: Analisis Hermenutik Schleiermacher" adalah sebuah judul karya tulisku yang kemudian dimuat oleh jurnal Tashwirul Afkar
Cover Jurnal Afkar
Untuk teman teman yang hendak membacanya silahkan ke link berikut:
Oleh: Hamdancha Malam ini aku menulis tentang sebuah pilihan. Semua manusia akan berhadapan dengan masa ketika ia harus menetapkan pilihan. Belakangan ini aku sering melihat kutipan di media sosial, kata bijak ini diucapkan oleh karakter dalam manga favoritku, onepiece. Tokoh utamanya seorang kapten bajak laut bernama Luffy pernah berkata, “Hidup adalah sebuah pilihan, saat tak memilih itu adalah pilihanmu.” Quote luffy di atas banyak dishare oleh orang-orang yang menurutku sudah bingung dihadapkan dengan pilihan, atau memang sebenarnya mereka itu pengecut. Mereka hanya memilih quote yang menghibur diri sendiri. Sebagai penonton onepiece aku justru lebih banyak menemukan quote tentang perjuangan hidup, meraih mimpi dan ambisi. Bahkan Luffy pernah berkata, “jika menyerah sekarang, saya akan menyesalinya.” Setiap pilihan pasti punya resiko, kembali lagi dengan Luffy, ia yakin bahwa ketika kita tidak berani mengambil resiko maka kita tidak bisa menciptakan masa depan. Selain Luffy
5 Cara Jatuh Cinta Pada Buku Hamdan Cha | Jatuh Cinta Pada Buku Membaca bagi sebagian orang sangat menyenangkan, bahkan ia bisa lupa waktu jika sudah berduaan dengan buku. Tapi tidak bagi sebagian yang lain. Banyak orang ingin bisa mempunyai rutinitas membaca, namun seringkali berujung membosankan. Bahkan ada slogan nyeleneh, "sudah lama nggak baca buku, sekalinya baca nggak lama." Lalu apa yang salah? Bagaimana caranya untuk suka membaca. Baca juga: Puisi: Buku Beri Aku Harapan 5. Mulai dari bacaan ringan yang kita suka Membaca seringkali membuat pusing, apalagi kalau sudah ketemu dengan kosa kata asing. Buku-buku teori lebih sering membuat orang frustasi. Maka hendaklah mulai membaca dengan bacaan ringan, semacam cerpen dan novel 4. Punya buku sendiri Memang kita bisa meminjam, atau sekedar baca di internet. Tapi ketika kita punya buku sendiri, kita akan sayang dan merasa kasihan kalau tidak dibaca, heheh... Lebih dari itu, kita bisa membacanya kapan
Setelah satu bulan penuh menjalankan tugasku sebagai instruktur BLK, aku kembali dengan kegiatan satu bulan sebelumnya. sayangnya kembai tidak selalu sama. Jangankan satu bulan, setiap detik ada perubahan. Toko online yang aku andalkan sebagai sarana mencari uang kini terpuruk setelah satu bulan aku abaikan. Uang penghasilan dari toko yang bisa membantu banyak orang kini berkurang. semoga aku bisa tetap membantu dalam kondisi meski toko sedang tidak sehat. Saat ini, toko lebih terpuruk dari keadaan yang pernah aku anggap terpuruk dulu. Aku ditinggalkkan pelanggan yang tidak punya cukup waktu untu menunggu. Menunggu satu bulan tentu menyebalkan, orang-orang yang biasa meminta bantuanku kini pergi, menganggap aku terlalu sibuk, meski aku sesekali masih sempat membantu, namun seringnya meminta maaf karena aku tak cukup waktu. Konten-konten untuk youtube ikut terpinggirkan. Aku kehilangan waktu malam produktifku demi aktifitas pagi. Waktu menuntutku memilih prioritas, waktu juga menund
Komentar
Posting Komentar