Tiga Yasin di Malam Nishfu Sya'ban

Pada suatu desa ketika adzan maghrib hendak berkumandang, para bapak sudah berkumpul di sekitaran mushola. Bercakap tentang bola, kendaraan, sawah sampai tentang tetangganya yang baru punya hajat besar. Kemudian seorang bapak menanyakan kepada imam mushola perihal apakah benar malam nanti adalah tepat nishfu sya'ban. Imam mushola menjawab bahwa benar nanti malam adalah nishfu sya'ban. Bapak yang lain menengok ke arah timur langit 

Bulan benderang meski langit belum gelap, hujan yang kemarin. mengguyur seharin seperti mempersilahkan para bapak untuk berkumpul di mushola tepat di malam nishfu sya'ban. Selang berapa menit kemudian datang anak imam mushola membawa dua dus aqua gelas. Katanya untuk acara nanti malam. Imam mushola mengingatkan bahwa nanti malam membaca surat yasin sebanyak tiga kali 

Setiap malam nishfu sya'ban, di desa itu semua jamaah mushola dari orang tua sampai anak kecil ikut berkumpul untuk membaca surat yasin. Pembacaan surat yasin dilaksanakan setelah sholat maghrib berjamaah. Imam mushola mempersilahkan kepada para jamaah barangsiapa yang ingin mengikuti membaca yasin silahkan untuk mengambil Al-Qur'an. Setelah semua tangan para jamaah memegang kitab suci umat islam itu, mereka membuat lingkaran mengkuti dinding mushola.

Imam mushola menjelaskan bahwa pada malam nishfu sya'ban dianjurkan untuk membaca yasin tiga kali. Pertama, tawasul untuk berdoa diberikan umur panjang sehingga bisa lebih banyak beribadah. Kedua, tawasul untuk berdoa diberikan rezeki untuk bekal beribadah. Ketiga, ditetapkan iman dan islamnya hingga hari akhir. Bukankah ketiga doa itu sangat indah, menggambarkan kebutuhan pokok manusia, yaitu kesehatan, kelangsungan hidup, dan keyakinan.

Imam mushola memimpin bacaan yasin dengan speaker, bertujuan supaya pembacaan surat yasin bisa dibaca secara berbarengan, supaya tidak ada yang balapan. Setelah bacaan yasin pertama, imam mushola bertanya kepada para jamaah khawatir bacaannya terlalu cepat sehingga ada yang ketinggalan untuk mengikuti. Kemudian berlanjut ke bacaan yasin yang kedua.

Tidak semua jamaah mushola bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Tetapi sebagai seorang muslim sudah seharusnya berusaha mentaati semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya, serta mengamalkan ajaran-ajaran yang penuh kebaikan. Beberapa hanya membuka Al-Qur'an dan ikut mengikuti membaca yasin berdasarkan ingatan pendengatan. Anak-anak membaca surat Al-Ikhlas terus menerus sampai waktu membaca yasin selesai.

Di antara para jamaah ada seorang bapak dengan penglihatan yang terbatas. Tetapi justru suaranya yang paling nyaring terdengar di mushola. Satu bapak yang lain memiliki keterbatasan dalam bersuara, tetapi senyumnya kepada orang-orang yang ia temui selalu membawa kesejukan. Satu lagi seorang anak dengan mental yang berbeda dengan anak lain pada usianya, tetapi ia sangat suka dengan acara di mushola, selalu menjadi yang pertama dalam pembagian air minum untuk jamaah.

Setelah pembacaan yasin selesai hingga tiga kali, imam mushola membaca doa yang diamin oleh semua jamaah. Acara selesai beberapa menit menjelang adzan Isya. 30 menit setelah sholat Isya, diadakan sholat tashbih berjamaah. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Cara Jatuh Cinta Pada Buku

Ketika Sepi

Introspeksi