Senja itu surya perlahan tenggelam, lembayung menggantung melukis cakrawala di atas debur ombak, bergerak membasahi pasir pantai. Di tepian pantai, aku menemani bapak hendak pergi bernelayan. Membantu mengangkut jala dan tambang ke atas perahu. Perahu dengan suara bising mesin yang sudah akrab di telinga bapak, walau jelas menggganggu. Setiap petang hingga pagi, bapak hidup di atas perahu kecil yang disewa dari Pak Burhan, juragan kapal di kampungku. “Makasih nak, kapan kamu ikut bapak mencari ikan lagi?” tanya bapak. “Nanti saja pak, sekiranya kuliahku libur panjang,” penuh sopan aku menjawab. Aku melihat kekecawaan di balik senyum bapak. Terakhir aku ikut bernelayan saat aku masih sekolah menengah pertama. Aku mencium punggung tangan bapak yang kurus berkeringat. Tenaga bapak berkurang seiring bertambahnya usia. Pernah aku menasihati bapak untuk tidak melaut lagi melihat kesehatannya, tak pernah bapak mau menghiraukan. Bagi bapak, laut sudah memberikan banyak kehidupan, ma...
Komentar
Posting Komentar